Rabu, 02 Juli 2008

Gempuran Teknologi Iklan Pada Budaya Konsumtif di Indonesia

Ironis ! Sebuah kata yang pantas melukiskan wajah indonesia saat ini. Dimana ekonomi Indonesia terseok - seok, Indonesia dinobatkan menjadi negara dengan prospek bisnis ke-81 di dunia ( Liputan 6 SCTV, 1 Juli 2008 ). Bahkan lebih mengejutkan Indonesia merupakan salah satu penjual ponsel nokia terbaik di dunia. Penjual ( komunikator ) dalam menyampaikan message berupa iklan membutuhkan perantara ( medium ) yaitu media agar pembeli ( komunikan ) dapat mengerti akan kebutuhannya. Kemampuan penjual sangat ditentukan oleh media apa yang digunakan dalam beriklan. Dalam hal ini media dituntut untuk selalu mempunyai ide yang segar serta tekhnologi yang mampu bersaing dalam persaingan yang ketat. Kemajuan tekhnologi menjadi unsur utama yang menentukan dalam beriklan. Pertanyaannya, dimanakah letak kemiskinan Indonesia? Dimana letak masyarakat Indonesia menjadi superior dalam membeli barang? Dalam tulisan ini saya mengajak untuk mengkaji ulang bagaimana cara penjual dalam menjajakan dagangannya dengan melihat fakta yang ada di lapangan serta menyentil sedikit masalah etika dalam beriklan.

2 komentar:

Dicky Joss mengatakan...

Bung kurang okeh je tambahin dung huehue

Subhan Afifi mengatakan...

Selamat Prahesa.. blognya bagus.

Tapi perumusan masalahnya harus dipertajam lagi. Fokusnya harus jelas, mau bicara tentang etika periklanan, pengaruh iklan terhadap budaya konsumtif atau apa? supaya pembahasannya akan lebih jelas dan fokus.

Ok selamat berkarya
Afifi